Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN 1444 H

 

Dalil Keutamaan Ramadhan

Allah ta'ala berfirman :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

"Hai orang-orang yang berfirman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" Al-Baqarah, 183

Diriwayatkan dari said bin jubair r.a.: adalah puasa orang-orang sebelum kita berlangsung dari waktu isya' hingga malam berikutnya sebagaimana pada permulaan islam. Para ulama dari kalangan ahli ilmu berkata :  Dulu puasa di wajibkan atas kaum nasrani.

Kadang-kadang puasa itu berlangsung di panas yang sangat dan dingin yang sangat hingga memberatkan mereka dalam perjalanan mereka dan sebagian penghidupan mereka.

Maka para pembesar mereka sepakat untuk menjadikan puasa mereka dalam satu musim dari setahun,yaitu antara musim dingin dan musim panas.Maka mereka menjadikannya di musim semi dan menambahkan sepuluh hari sebagai tebusan atas apa yang mereka perbuat.

Kemudian ada seorang raja mereka mengeluh sakit dan bernazar kepada Allah jika dia sembuh dari penyakitnya akan menambah puasa mereka seminggu. Maka ia pun sembuh dan menambah seminggu padanya.

Ketika ia meninggal,mereka di pimpin raja lain. la berkata :

Genapkanlah puasanya lima puluh hari.

Kemudian mereka mengalami kematian ternak-ternak.

Maka ia berkata: tambahilah puasamu.

Kemudian mereka menambahi sepuluh hari.

Ada yang mengatakan: Dan sepuluh hari sesudahnya.

Diriwayatkan: Tidaklah suatu umat, melainkan diwajibkan atas mereka puasa Ramadhan, tetapi mereka menyimpang darinya.

Berkata Al-Baghawi: yang sahih Ramadhan adalah nama bulan yang berasal dari kata Ramdha' yang  artinya batu yang di panaskan, karena mereka berpuasa di bulan yang sangat panas.

Hal itu disebabkan bangsa Arab ketika hendak memberi nama bulan, kebetulan bulan tersebut mengalami panas yang sangat.

Ada yang mengatakan: Bulan itu di namakan Ramadhan, karena ia membakar dosa-dosa.

puasa Ramadhan di wajibkan dalam tahun kedua Hijrah dan di ketahui secara pasti sebagai kewajiban agama. barangsiapa mengingkari kewajibannya, ia pun kafir.

Keutamaannya di sebutkan dalam banyak hadits. Di antaranya sabda Nabi SAW: pada awal malam Ramadhan, pintu-pintu surga seluruhnya di buka dan tidak ada satu pintu pun yang ditutup dalam seluruh bulan itu.

Allah Ta'ala menyuruh jujur bicara berseru: Hai pencari kebaikan, datanglah. Hai pencari kejahatan, berhentilah.

Kemudian ia berkata: Apakah ada yang meminta ampun supaya diampuni dosanya. Apakah ada yang meminta supaya di beri permintaannya. Apakah ada yang bertaubat supaya di terima taubatnya. Ia terus menyeruka itu hingga terbit pajar dan setiap malam pada waktu berbuka Allah mempunyai satu juta orang yang di bebaskan dari api neraka dan sudah di tetapkan siksa atas mereka.

Diriwayatkan dari salman Al-farisi r.a., ia berkata: Rasulullah SAW berkhutbah pada kami pada hari terakhir dari bulan sya'ban. beliau berkata: Hai orang-orang semuanya, kalian telah di naungi bulan yang agung, di dalamnya terdapat malam Qadar yang lebih baik dari pada seribu bulan.

Allah menjadikan puasanya sebagai kewajiban dan shalat malamnya sunnah. Barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuatan baik, maka ia seperti menunaikan kewajiban di bulan lainnya. Dan siapa yang menunaikan kewajiban, ia pun seperti orang yang menunaikan 70 kewajiban di bulan lainnya.

Ramadhan adalah bulan kesabaran dan pahala kesabaran adalah surga. Ia adalah bulan pertolongan dan bulan dimana rezeki orang mukmin ditambah.

Barangsiapa memberikan orang yang puasa di bulan Ramadhan, maka ia seperti membebaskan seorang budak dan di ampuni dosa-dosanya.

Kami berkata: Ya Rasulallah, tidak semua orang dari kami yang mempunyai makna untuk di berikan kepada orang yang puasa.

Nabi SAW menjawab: allah memberi pahala ini kepada orang yang memberi makan orang puasa berupa seteguk susu bercampur air atau seteguk air atau sebutir kurma.

Dan barang siapa yang mengenyangkan orang puasa , ia mendapat apapun untuk dosa-dosanya dan allah memberinya minum dari telagaku dengan minuman yang tidak bisa haus sesudah itu untuk selamanya dania mendapat pahala seperti pahala orang itu tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.

Ramadhan adalah bulan yang awalnya rahmat, tangahnya, ampunan dan akhirnya pembebasan dari api neraka.

Barang siapa meringankan pekerjaan budaknya di bulan Ramadhan, Allah membebaskannya dari api neraka.

Maka perbanyaklah melakukan perkara di bulan itu, yaitu dua perkara kalian ridha dengannya kepada Tuhanmu dan dua perkara kalian tidak boleh meninggalkannya.

Adapun dua perkara yang kalian ridha dengannya kepada Tuhanmu ialah syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan kalian mohon anpun kepada-Nya.

Adapun dua perkara yang kalian tidak boleh meninggalkan ialah kalian memohon surga kepada Tuhanmu dan kalian memohon perlindungan kepada-Nya dari api neraka.

Diantara sabda Nabi SAW "Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan meng harap pahala , di ampunilah dosanya yang terdahulu dan kemudian."

Dan sabda Nabi SAW :" setiap amal anak Adam untuk nya, kecuali puasa, karena Aku yang membalasnya."

Cukuplah bagimu ibadah yang Allah Tabaroka wa Ta'ala menghubungkannya dengan diri-Nya.

Diantaranya ialah sabda Nbi SAW:" umatku di beri lima perkara dalam bulan Ramadhan yang tidak di berikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau misik. para malaikat memohon ampun bagi mereka sampai mereka berbuka. syaitan-syaitan pembang kang di belenggu di bulan itu, Allah Ta'ala menghiasi surga setiap hari dan bsrkata: tidak lama lagi hamba hambaku yang saleh akan berhenti mendapat kejelekan dan gangguan, dan Allah mengampuni mereka pada malam terakhir darinya.

di katakan Ya Rasulallah, apakah itu malam Qadar?

Nabi SAW: Tidak akn tetapi orang yang beramal di berikan upahnya sacara penuh bila telah menyelesaikan pekerjaan nya.

Posting Komentar untuk "KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN 1444 H"