Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Penting!!! Jangan Tinggalkan 4 Hal Berikut Ketika Selesai Bewudhu, cek disini saja

Jangan Tinggalkan 4 Hal Berikut Ketika Selesai Bewudhu


Wudhu adalah perkara yang disyariatkan dalam Islam dan wajib dikerjakan jika ingin melaksanakan shalat, baik itu shalat wajib maupun sunnah. Seseorang yang hendak shalat hendaklah ia berwudhu terlebih dahulu, karena shalatnya tidak akan sah, kecuali setelah ia berwudhu.

pada kesempatana kali ini, admin akan berbagai ilmu, tentang amalan-amalan sunnah yang dikerjakan setelah melaksanakan wudhu. 

Sunnah-sunnah yang perlu dikerjakan ketika selesai berwudhu adalah :

Pertama Meminum Sisa Air Wudhu

Meminum sebagian sisa air wudlu dan juga memercikkan nya ke sarung. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Dailami dari Abu Umamah, Nabi SAW bersabda;

ﺍﻟﺸُّﺮْﺏُ ﻣِﻦْ ﻓَﻀْﻞِ ﻭُﺿُﻮْﺀِ ﺍْﻟﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻓِﻴْﻪِ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻣِﻦْ ﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺩَﺍﺀً ﺃَﺩْﻧَﺎﻫَﺎ ﺍْﻟﻬَﻢُّ

“Minum dari sisa air wudhu orang mukmin bisa menyembuhkan dari tujuh puluh penyakit. Yang paling ringan adalah kesedihan”. (HR.Al-Dailami)

Adapun mengenai cara minum bekas air wudhu, maka boleh diminum dalam keadaan berdiri sambil menghadap kiblat, dan boleh juga diminum dalam keadaan duduk. Namun yang lebih utama adalah minum bekas air wudhu dalam keadaan berdiri sambil menghadap kiblat.

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah berikut;


نَصَّ الْحَنَفِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ عَلَى أَنَّ مِنْ مُسْتَحَبَّاتِ الْوُضُوءِ أَنْ يَشْرَبَ الْمُتَوَضِّئُ عَقِبَ فَرَاغِهِ مِنَ الْوُضُوءِ ، مِنَ الْمَاءِ الَّذِي زَادَ فِي الإْنَاءِ ، لِمَا وَرَدَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُهُ .قَال الْكَمَال : يَشْرَبُ الْمُتَوَضِّئُ فَضْل وُضُوئِهِ ، قَائِمًا مُسْتَقْبِلاً ، قِيل : وَإِنْ شَاءَ قَاعِدًا .

Ulama Hanafiyah dan Syafiiyah mengatakan bahwa termasuk kesunnahan-kesunnahan wudhu adalah orang yang berwudhu minum air sisa dari wadahnya setelah selesai melakukan wudhu. Ini berdasarkan hadis yang bersumber dari Sayidina Ali bahwa Nabi Saw melakukan hal itu. Imam Al-Kamal mengatakan bahwa hendaknya orang berwudhu minum sisa air wudhunya dalam keadaan berdiri sambil menghadap kiblat. Dikatakan bahwa jika mau, dia meminumnya dalam keadaan duduk.

Dalil yang menjadi dasar bahwa lebih utama minum sisa air wudhu dalam keadaan berdiri adalah hadis riwayat Imam Nasai bahwa Abu Hayyah bercerita;

رَأَيْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا ثُمَّ قَامَ فَشَرِبَ فَضْلَ وَضُوئِهِ وَقَالَ صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا صَنَعْتُ

“Aku pernah elihat Ali-semoga Allah meridhainya- berwudlu dengan masing-masing tiga kali. Kemudian berdiri dan meminum air sisa wudhunya. Lalu dia berkaya, “Rasulullah SAW melakukan seperti yang aku lakukan sekarang”.(HR.Nasai)

Dalam hadis ini disebutkan bahwa Sayidina Ali minum sisa air wudhunya dalam keadaan berdiri sebagaimana beliau melihat perbuatan Rasulullah Saw.

Kedua Berdo'a Setelah Berwudhu

Berdoa setelah wudlu dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan, sekira bagian ketiak yang putih bias terlihat. Bacaan doanya adalah:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

“aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, hanya Allah semata tidak ada sekutu baginya. Dan aku bersaksi sesungguhnya nabi Muhammad adalah hamba dan rasulnya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dari orang-orang yang bertaubat. Jaadikanlah aku termasuk dari orang-orang yang suci. Dan jadikanlah aku termasuk dari hamba-hamba mu yang shaleh.”

Adapun doa setelah wudhu di atas berlandaskan dari hadits Rasulullah SAW:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Artinya: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi; hadits shahih)

Dan hadits lainnya menjelaskan tentang doa yang lebih singkat. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأَ فَيَسْبِغُ اْلوُضُوْءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةَ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Artinya: “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya’ kecuali dibukalah delapan pintu surga untuknya yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)

Ketiga Membaaca surah al-Qadar tiga kali, ayat kursi dan al-ikhlas.

Fadhilah membaca Surah Al-Qadr setelah wudhu yang diterangkan dalam sebuah hadis:

أن من قرأها في أثر وضوئه مرة واحدة كان من الصديقين، ومن قرأها مرتين كتب في ديوان الشهداء، ومن قرأها ثلاثا حشر مع الأنبياء

Siapa yang membaca Surah Al-Qodr setelah wudhu satu kali, maka ia termasuk golongan orang-orang yang siddiqiin. Siapa yang membacanya dua kali, maka ia ditulis sebagai orang-orang yang syahid. Siapa yang membacanya tiga kali, maka ia dikumpulkan bersama para Nabi As." (HR. ad-Dailami).

Sedangkan keutamaan membaca ayat kursi setelah wudhu dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibn Umar :

من قرأ آية الكرسى على إثر وضوئه أعطاه الله ثواب أربعين عالما ورفع له أربعين درجة وزوجه أربعين حوراء

"Siapa yang membaca ayat kursi setelah wudhu, maka Allah berikan ia pahala empat puluh orang alim, Allah angkat ia dengan empat puluh derajat dan Allah nikahkan ia dengan empat puluh bidadari." ( Ibnu Umar).

Sedangkan hadis tentang surat al-fatihah sangat banyak.

Keempat Shalat sunnah wudhu

Shalat sunnah wudhu Yaitu shalat yang di lakukan setelah selsai wudlu, sekira di anggap shalat yang di nisbatkan ke whudu. saat shalat, sunnah membaca surat al-Kafirun dan al-ikhlas. Shalat sunnah wudlu bias di gabungkan dengan shalat yang lain dangan cara di niati keduanya.

Rasulullah saw meminta sahabat Bilal bin Abi Rabbah ra, untuk menceritakan perihal amal yang rutin dilakukannya, sampai-sampai membuatnya tenar di kalangan makhluk langit. Nabi saw bersabda:

حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمَلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ، إِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ فِي الْجَنَّةِ

Artinya, “Tolong ceritakan kepadaku amal yang menjadi harapan terbesarmu yang telah kamu lakukan setelah masuk Islam, karena aku sempat mendengar suara keuda sandalmu di surga.” Sahabat Bilal menjawab :

مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي مِنْ أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ

Artinya, “Aku tidak melakukan suatu amal yang lebih aku harapkan pahalanya di sisiku daripada amalku di mana aku tidak bersuci di waktu malam atau siang kecuali aku shalat dengan kesucian tersebut dengn shalat yang telah aku sanggupi untuk melakukannya.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Wallâhu a’lam bish shawâb

Posting Komentar untuk "Penting!!! Jangan Tinggalkan 4 Hal Berikut Ketika Selesai Bewudhu, cek disini saja"