Rebo Bontong ( Sasak ) atau Rebo Wekasan ( Jawa)
*Rebo Bontong ( Sasak ) atau Rebo Wekasan ( Jawa) dan Amalan nya*
Rebo Bontong ( Sasak ) atau Rebo Wekasan ( Jawa) adalah hari Rabu terakhir dalam bulan Safar penanggalan Hijriyah. Dalam tradisi Lombok atau suku sasak, hari ini dikenal sebagai hari musibah, yang jatuh pada hari ini Rabu besok, 28 Agustus 2024.
Merujuk pada penuturan orang tua yang mengambil beberapa kisah klasik, kabarnya pada hari rebo terakhir bulan Safar tersebut, Tuhan menurunkan ribuan jenis penyakit, semasa Rasulullah Hidup.
“Dan pada waktu itulah Rasulullah terpapar penyakit yang cukup serius selama dua belas hari sampai beliau meninggal dunia pada tanggal hari kelahirannya di dunia,”
sebelum meninggal Rasulullah berpesan agar pada pada hari tersebut memperbanyak doa dan ibadah kepada Alloh agar terhindar dari Wabah yang di turunkan Alloh SWT.
Asal usul Rebo Wekasan bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar ad-Dairobi (w.1151H) dalam kitab Fathul Malik Al-Majid Al Mu-Allaf Li Naf’il Abid Wa Qam’I Kulli Jabbar Anid atau bisa disebut dengan kitab Mujarrobat ad-Dairobi.
Imam Abdul Hamid Quds, mufti imam Masjidil Haram Mekkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzul Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar mengatakan, “Banyak aulia Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahun terdapat 320 ribu balak (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rebo terkahir bulan Safar.
Beberapa ulama mengatakan bahwa pada ayat Al-Quran “Yawma Nahsin Mustamir” yang artinya hari berlanjutnya pertanda buru, merujuk pada hari Rebo terakhir bulan Safar atau dikenal dengan Rebo Bontong.
Ini Doa dan Tata Cara Ibadah Tolak Bala Rebo Wekasan atau Rebo Bontong”, terdapat beberapa amalan yang baik untuk dilaksanakan di momen rebo bontong tersebut.
Dalam tradisi Jawa Madura, hari ini dikenal sebagai hari musibah. Oleh karenanya, banyak orang menyakini agar tidak keluar rumah dan bepergian pada hari tersebut.
Kemudian, Islam memberikan pencerahan terhadap tradisi Rebo Wekasan dengan cara tidak menghilangkan namun mengubah eksistensi di dalamnya, yaitu dengan cara beribadah kepada Allah, seperti sholat dan mengerjakan amalan-amalan baik yang dapat mencegah terjadinya musibah.
Adapun amalan-amalan yang dapat dikerjakan pada saat Rebo Wekasan dalam tradisi Islam dikutip kitab “Al-Jawahir Al-Khams” karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-Attar (w.970H) di antaranya:
1. Sholat Tolak Balak Atau sholat Mutlaqoh
Sholat adalah bentuk ibadah umat muslim kepada Allah Swt. Allah yang menurunkan balak ke bumi dan memberikan keselamatan kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki.
Adapun niat melaksanakan sholat tolak balak dan do'a nya adalah sebagai berikut:
Dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah dianjurkan untuk shalat 4 rakaat dengan niat shalat mutlak:
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Tiap rakaatnya membaca:
1. Surat Al-Fatihah 1x
2. Surat Al-Kautsar 17x
3. Surat Al-Ikhlas 5x
4. Surat Al-Falaq 1x
5. Surat An-Naas 1x
Setelah salam membaca doa:
1. Jika sendirian:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالَ، يَاعزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيع عَلَّقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيع خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجملُ، يَا مُتفضِلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لاَ إلهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اَللّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ، وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
2. Jika bersama-sama:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ القوى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالَ، يَا عَزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنَا مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِلُ، يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اللهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيهِ، وَجَدِّهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هَذَا اليوم.
وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلا بالله العلي العظيم، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Terakhir adalah memperbanyak melakukan kebaikan kepada manusia, seperti bersedekah, mengadakan selamatan, dan bersilaturrahmi. Kegiatan tersebut dapat membantu menghindari dari musibah Rebo Bontong atau Wekasan yang akan terjadi hari ini.* Walohu'alam
Posting Komentar untuk "Rebo Bontong ( Sasak ) atau Rebo Wekasan ( Jawa)"